BK Islami Bukan pelabelan nilai-nilai Islam

oleh

Iih Haryati, S.Pd.

Bimbingan konseling Islami bukanlah pelabelan Islam atas teori/pendekatan yang sudah ada, nilai-nilai Islam tidak diseret secara paksa lalu disesuaikan dengan teori yang ada kemudian dikatakan inilah BK Islami.

Diperlukan tela'ah yang mendalam sehingga nilai-nilai Islam dapat dipraktekan secara benar dan oprasional dalam bimbingan dan konseling. Bukan pula membombardir sumber-sumber Islam secara "asal", seperti mengambil sebuah ayat kemudian diterapkan sekehendak hati tanpa ada penela'ahan dengan metode yang telah ditetapkan Islam.

Ketika kita hendak menggunakan bimbingan konseling Islami sebagai sebuah pendekatan kita perlu memahami beberapa hal mendasar dalam Islam terlebih dahulu, diantaranya.

- Hakikat manusia dalam Islam.
Dalam setiap pendekatan konseling hal utama yang perlu diketahui adalah pandangan tentang manusia baik dilihat dari pribadinya maupun sifatnya, karena pemahaman tersebut akan mengantarkan kita pada essensi, tujuan, proses bahkan teknik konseling.
- Essensi Konseling Islami
- Tujuan Konseling Islami
- Asas Konseling Islami

Dengan pemahaman diatas konselor dapat mengembangkan landasan bimbingan konseling yang sistematis.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Sepakat, hanya saja juga bukan berarti teori-teori yang sudah matang yang berkembang di barat tidak dapat diadopsi untuk tujuan pengembangan bk islam, misalnya cara pandang filsafat eksistensial yang mendasar mampu memberikan alat bantu bagaimana seseorang harus menggunakan cara pandangnya dalam mendalami harus bagaimana merumuskan konsep perilaku, bahkan pendekatan tersebut dapat juga digunakan untuk membantu konseli sampai kepada tujuan Islam.

Posting Komentar