akan tiba pada Satu titik

Pada akhirnya manusia akan tiba pada satu titik batas kelemahannya, mengakui dengan segenap jiwa dan raga bahwa Allah lah segalanya.
satu masa ketika seseorang sangat yakin apa yang dia dapatkan adalah hasil usahanya,kerja kerasnya, kemampuannya, kesungguhannya. tapi ternyata tidak, ada masa di mana semuanya adalah hanya kesempatan saja, semuanya dari Allah, satu saat akan tiba pada satu titik ternyata semuanya hanyalah kesempatan dari Allah. 


ya hanya sebuah kesempatan... tak lebih dari itu.
kesempatan lebih pandai dari orang lain, kesempatan lebih kaya dari orang lain kesempatan dan hanya kesempatan saja.

ketika semuanya di tutup Allah maka apa artinya sebuah kekuatan manusia, keinginan dan harapan semuanya hanya akan menemukan jalan buntu.

hidup ternyata hanya untuk melupakan apa yang telah kita ketahui, meninggalkan apa yang pernah kita miliki :
"kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya." (Q.S
Al-Hajj ayat 5)
 suatu saat manusia akan tiba pada satu titik kelemahannya, luluh semua keangkuhannya, dibuka semua topeng dan citranya.
hari-hari dimana Allah putar semua kemungkinan, kepastian hanya milik Allah. sebagaimana janjinya dalam Al-Qur'an.
 
berserah diri kepada Allah sepenuhnya adalah jalan satu satunya. 
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri (Muslimiin).” [Al Ahqaaf 15]
 Iis Haryati-pada hari yang istimewa-

0 komentar:

Posting Komentar