أَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا اللَّيْلَ لِيَسْكُنُوا فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِراً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya dan siang yang menerangi? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
(QS 27:86)
Persepsi apa yang ada dalam pikiran Anda tentang tidur?
Setidaknya dapat digolongkan menjadi dua pendapat,
Pendapat pertama, tidur hanya membuang-buang waktu, pemborosan, dengan tidur banyak aktivitas yang tidak terlaksanakan hingga mereka lebih memilih untuk tidur lebih sedikit dari biasanya hanya 4 jam atau 3 jam dan bahkan tidak tidur sama sekali, mereka merasa terlalu bermalas-malasan jika jam tidur mereka lebih banyak dari pada jam bangun mereka.
Pendapat yang kedua, yaitu mereka yang menganggap tidur itu penting agar dapat beraktivitas dengan baik. Mereka berpendapat tidur yang baik berkisar antara 8 sampai sepuluh jam. Bahkan sampai pada pendapat tidur malam tidak cukup perlu ditambah dengan tidur siang.
Pendapat manakah yang benar?
Lalu kita tanyakan pada diri kita sendiri seberapa lama kita tidur setiap harinya, seberapa cepat kita tertidur, efektif tidakkah tidur kita.
“semua orang harus tahu pasti seberapa lama tidur yang ia perlukan agar dapat betul-betul terjaga, dinamis, dan cergas sepanjang hari. Semua orang harus mengetahui strategi dan teknik tidur malam yang baik agar siang harinya dapat berkinerja dengan sempurna. Dan semua orang juga harus mengetahui cara mengatasi masalah kurang tidur jika hal itu terjadi.”(Dr. James.B Maas-Power Sleep)
Bersambung....
0 komentar:
Posting Komentar